SOSOK KARTINI DI BELAHAN DUNIA LAIN

Bulan April di Indonesia selalu khas dengan perayaan Hari Kartini di kalangan anak sekolah.  Tanggal 21 April  merupakan hari kelahiran Raden Ajeng Kartini, seorang wanita yang membawa pengaruh besar bagi kaum wanita di Indonesia. Pada zamannya, wanita mempunyai derajat yang lebih rendah daripada kaum pria. Namun Kartini tidak menganut pandangan seperti itu. Karena beliaulah, wanita punya hak dan derajat yang sama.

                Pasti banyak dari kalian yang sudah tahu cerita lengkapnya. Kali ini kita akan membahas mengenai salah seorang fisikawan wanita yang juga mempunyai semangat layaknya R.A. Kartini.

                Nama beliau adalah Myriam P Sarachik, seorang berkebangsaan Belgia yang lahir pada tahun 1933. Sebelum menjadi seorang yang fisikawan ternama, beliau bersama keluarganya sempat dipenjara di Prancis namun berhasil melarikan diri ke Cuba (saat itu Negara Belgia telah diduduki Nazi).

     

    Perang dunia II telah menguatkan tekadnya untuk menjadi wanita yang tidak buta oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia merupakan sosok wanita pekerja keras, patang menyerah dan memiliki dedikasi tinggi terhadap ilmu pengetahuan.  

Beberapa Prestasi yang diraih Myriam P Sarachik

1.    1.Terpilih sebagai asisten profesor di CCNY

2.       2. Menerima penghargaan  New York City Mayor’s Award untuk bidang ilmu pengetahuan dan tekhnlogi

3.       3. Menerima dana Sloan Public Service Award

4.       4. Menerima dua penghargaan paling bergengsi yaitu L’Oreal UNESCO (diberikan untuk wanita yang   berpengaruh dalam ilmu pengetahuan) dan Oliver Buckley untuk penghargaan fisika zat padat oleh American Physical Society

5.       5. Menerima penghargaan Doctor kehormatan ilmu pengetahuan oleh Amherst College, Amerika Serikat.

6.       6.  Menjabat presiden American Physical Society

Ia merupakan seorang wanita yang layak untuk dicontoh oleh wanita saat ini, baik itu semangat, usaha, kerja keras maupun pengabdiannya pada ilmu pengetahuan untuk kepentingan umat manusia.